Sambut HUT Ke 1431 Kota Palembang, Pemkot Gelar Pasar Murah
jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menggelar Pasar Murah di halaman Kecamatan Sako, Senin (10/6). Pasar Murah ini digelar dalam rangkaian peringatan HUT Ke 1431 Kota Palembang.
Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa harga bahan pokok yang dijual ini lebih murah dari pasaran. "Warga bisa membeli paket lima kilogram beras dan satu liter minyak goreng dengan hanya membayar Rp 73 ribu," kata Dewa, Senin (10/6).
Dari pantauan di lokasi, tampak warga menyebut stand yang ada di Pasar Murah tersebut. Dewa mengaku menginginkan program dan kegiatan Pemkot Palembang menyentuh langsung masyarakat. "Di samping itu, juga menggeliatkan ekonomi Kota Palembang," ungkapnya.
Dewa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan serta Badan Musyawarah Perbankan Daerah untuk Pemerintah Kota Palembang. "Salah satu diantaranya adalah terselenggaranya pelaksanaan Pasar Murah Pemerintah Kota Palembang dalam menyambut hari jadi Kota Palembang dan Hari Raya Iduladha ini," ucap dia.
Dewa mengucapan terima kasih kepada Bulog, produsen dan distributor pangan, agen cabai rawit dan cabai merah di Kota Palembang, atas dukungan dan kerja samanya dalam memberikan keringanan harga pangan khususnya untuk diperjualbelikan di Pasar Murah ini.
"Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, saya berharap inflasi di Kota Palembang tetap terkendali, sesuai dengan target dan sasaran inflasi nasional serta kesejahteraan masyarakat Kota Palembang dapat terwujud," ucapnya.
Dewa memaparkan bahwa berdasar data, inflasi Kota Palembang pada Mei 2024 sebesar 3,03 persen dengan indeks harga konsumen 115,72. Komoditas penyumbang inflasi tertinggi, yakni beras 0,48 persen, daging ayam ras 0,38 persen dan emas perhiasan 0,36 persen.
Faktor yang memengaruhi naiknya angka inflasi ini adalah emas yang mengalami nilai tukar yang melemah. "Beras dikarenakan fenomena el nino perubahan cuaca yang tidak menentu dan ayam karena harga yang masih tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar," kata Dewa. (mcr35/jpnn)