Sambut Mudik, Pakde Karwo Cek Kesiapan Infrastruktur
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo meninjau kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan yang akan dilalui para pemudik saat libur lebaran nanti. Kunjungan pertama dilakukan dengan membuka Jembatan Widang Tuban. Hal tersebut membuat kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban maupun sebaliknya bisa menggunakan dua ruas jembatan.
Jembatan sudah dites kemampuan dan kekuatannya untuk dilalui kendaraan. Berdasarkan hasil tes kelayakan, kendaraan bermuatan besar yang diperbolehkan maksimal 40 ton beban total. “Karena itu truk atau kendaraan bermuatan besar tidak boleh berjejeran saat melewati jembatan ini,” tegas pria yang akrab disapa Pakde Karwo.
Selain Jembatan Widang, Pakde Karwo juga menyampaikan apresiasi atas penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol fungsional Kertosono-Wilangan sepanjang 38 Km. Termasuk penyelesaian Jembatan Besuk yang berada di atas Sungai Avur Besuk. Jembatan tersebut ada di antara Desa Bandar Kedungmulyo dengan Gondang Manis, Jombang, yang dijadwalkan selesai Jumat 8 Juni dan beroperasi pada Sabtu 9 Juni mendatang.
Menurutnya, dengan beroperasinya tol fungsional ini sangat membantu para pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama saat arus mudik dan balik tahun 2018. "Ini sebagai solusi konkret," ujar Pakde Karwo sambil menjelaskan jika tol fungsional Kertosono-Wilangan sudah difungsikan artinya jalur tengah hingga ke Ngawi semua dilalui tol saat mudik besok.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Tol Solo-Kertosono Agung Sutarjo menjelaskan, jalur tol fungsional Kertosono-Wilangan yang digunakan satu arah dari Surabaya hingga H+2. Apabila terjadi kemacetan, jembatan bailey yang berada di samping Jembatan Besuk juga akan dipergunakan. “Pada hari mudik dari timur ke barat keluarnya di Caruban, satu arah semua. Setelah H+2 dari barat ke timur bisa lewat jalan tol fungsional,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk jalan tol fungsional, dioperasikan pada pukul 07.00-17.00 WIB. Apabila kondisi jalan pantura terjadi kemacetan, maka aparat akan mengalihkan ke jalan fungsional tadi. “Jam operasionalnya fleksibel. Intinya ruas jalan fungsional kita ini sudah cukup nyaman dan tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya. (JPNN/pda)