Sambut Raja Salman, Lift dan Toilet di Istiqlal Berubah
Keamanannya? Sangat oke. Lift yang dikerjakan PT Waskita itu dilengkapi kamera pengintai. “Sangat aman,” sambung Syaiful.
Fasilitas lain yang disiapkan adalah toilet khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan raja bergelar "pelayan dua Tanah Suci" tersebut.. Letaknya ada di ruangan Al Malik. Konturnya tidak biasa. Closet duduk toiletnya lebih ditinggikan sekitar 12 centimeter dari ukuran normal. "Jadi tingginya sekitar 55 centimeter," tambah Syaiful.
Di kanan dan kiri closet, disediakan pegangan dari alumunium. Itu sengaja disediakan buat mempermudah Raja Salman jongkok dan berdiri. Pegangan lebih tinggi sekitar lima centimeter dari closet.
Di dalam kamar mandi juga disediakan karpet tebal. Karpet memang sengaja diminta karena Raja Salman, agar tidak terpeleset. Perlengkapan kebutuhan kamar mandi Raja Salman pun khusus dibeli dari toko di kawasan Petamburan.
Sederet fasilitas itu disesuaikan dengan perintah protokoler. Fasilitas dibuat sama persis dengan standar yang telah ditetapkan.
Menpar Arief Yahya ikut mengapresiasi rencana kunjungan Raja Salman ke Istiqlal. Menurutnya, kunjungan itu akan membuka keran wisata religi atau wisata ziarah ke Indonesia.
“Potensi wisata religi itu cukup besar. Kami sudah pernah menggelar wisata religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro, di Masjid Istiqlal. Dan evennya dihadiri ratusan ribu umat Islam. Ada yang datang dari wilayah Priangan Timur seperti wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Subang, Bandung, bahkan Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapore,” ungkap Arief.
Dan kedatangan Raja Salman ke Istiqlal dinilai akan memperkuat pengembangan wisata religi di Indonesia. Menurut menteri asal Banyuwangi itu, pergerakan wisata religi berdampak sangat baik bagi perekonomian. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terjadi kenaikan hingga 165 persen perjalanan wisata yang didasarkan pada wisata religi.