Sandi Tak Akan Biarkan Pendatang Menambah Beban Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengharapkan warga pendatang yang tak punya keahlian mendaftar dalam program One Kecamatan One Center Enterpreunership (OK OCE). Menurut Sandi, pendatang tanpa keahlian sangat rentan menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Sangat diperbolehkan untuk mendaftar di OK OCE. Tentunya sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan pendekatan yang kami lakukan di tiap-tiap gerakan OK OCE yang sudah ada sekarang di level Kecamatan," kataSandi di Balai Kota DKI, Selasa (19/6).
Sandi melihat, angka urbanisasi mulai tampak pascalebaran ini. Sandi mengingatkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) agar mendata setiap pendatang yang masuk ke Jakarta.
Mengenai persyaratan pendatang untuk masuk OK OCE, kata Sandi, salah satunya memiliki KTP DKI. Sandi menyarankan pendatang untuk berkoordinasi dengan keluarga di Jakarta guna mendapatkan KTP ibu kota.
"Jadi kami ingatkan bahwa mereka kalau misalnya datang ke Jakarta itu mengerti apa yang diperlukan di Jakarta," kata Sandi.
Selain itu, lanjut Sandi, pendatang perlu meminta masukan dari masyarakat Jakarta apa saja yang menjadi peluang bisnis. Seperti masalah pangan, menurut Sandi, pendatang dari Blitar, Brebes dan Magelang bisa menjadi pemasok sembako.
Kemudian, Sandi juga mengingatkan perlunya kompetisi harga agar barang dagangan bisa laku di ibu kota. Karena itu, Sandi menilai, pendatang harus cermat melihat pasar di Jakarta.
"Karena kami lagi mau mengikis kemiskinan yang 3,78 persen menjadi 2,78 persen dalam lima tahun ke depan. Nah, dengan fokus kami untuk menurunkan kemiskinan, kami tidak akan membiarkan masyarakat yang dari luar Jakarta datang ke sini, justru untuk menambah beban," pungkas Sandi. (tan/jpnn)