Sandiaga: Waspada Covid-19 Naik 90 Persen Setelah Libur Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak seluruh elemen bangsa untuk melaksanakan prokes ketat, khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik rumah tangga, tempat wisata, maupun tempat hiburan.
Dia tidak ingin Indonesia mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 seperti yang sekarang melanda India, setelah negara itu merayakan hari keagamaan yang menimbulkam kerumunan manusia.
"Pak Presiden mengingatkan kita setiap ada liburan dan pergerakan besar di tengah-tengah masyarakat ini memicu peningkatan penularan Covid-19. Libur Idul Fitri tahun lalu naik 93 persen. Libur Nataru naik 119 persen. Libur Maulid Nabi naik 95 persen dan terakhir 78 persen," katanya dalam Webinar KPCPEN yang diselenggarakan, Rabu (5/5) siang.
Sandi menambahkan, pihaknya gencar mengedukasi sekaligus menyosialisasikan program Cleanliness, Health, Safety and Environment sustainability menuju kondisi yang disebutnya sebagai better normal.
CHSE itu tambahnya, adalah panduan untuk berbagai kegiatan seperti arung jeram, golf, meeting, incentives, conferences and exibitions (MICE) dan lain sebagainya, dengan penerapan prokes ketat.
"Yang melanggar ditutup," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta seluruh masyarakat taat dan melaksanakan prokes ketat untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Reisa menjelaskan, prokes ketat penting karena keberhasilan sebuah negara dalam berperang melawan Covid-19 akan berimbas pada pemulihan ekonomi.