Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sang Ayah sampai Peluk dan Cium Peti Jenazah Feby di Liang Lahat

Rabu, 04 Mei 2016 – 18:54 WIB
Sang Ayah sampai Peluk dan Cium Peti Jenazah Feby di Liang Lahat - JPNN.COM
Ayah Feby, mencium peti jenazah putrinya di liang lahat sebelum diuruk tanah pada pemakaman di TPU Seitemiang, Rabu siang (4/5/2016). Foto: eggi/batampos.co.id/JPG

jpnn.com - BATAM - Yusni Sabar Siregar, ayah Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA UGM asal Batam yang ditemukan tewas di kampusnya, Senin (2/5) lalu yang paling sulit melepas kepergian putrinya itu. 

Bahkan saat pemakaman Feby, dengan berderai air mata, Yusni sampai turun ke liang lahat memeluk dan mencium peti jenazah putrinya sebelum diuruk tanah.

Ibunda Feby, Nurcahaya Ningsih, juga tampak lemas dan dipapah keluarga lainnya. Ia tak henti-hentinya menangis.

Feby telah pergi selamanya, mengubur impiannya untuk menemukan suatu ramuan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Wanita yang dijuluki “titisan eisntein” karena kecerdasannya di bidang Fisika, Kimia dan Matematika ini sengaja mengambil jurusan Geofisika agar kelak bisa menjadi penemu senyawa kimia yang mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat banyak.

Feby dilaporkan hilang sejak Jumat (29/4). Sebelumnya ia pamit pada ibu kosnya pada Kamis (28/4), namun tidak kunjung kembali.

Rupanya Feby dibunuh R. Eko Agus Nugroho, petugas kebersihan kampus UGM pada Kamis petang (28/4) di toilet lantai 5 gedung pasca sarjana FMIPA.

Eko mencekik leher Feby hingga tewas lalu mengambil barang-barangnya seperti dua unit handphone, sepeda motor, lalu kabur ke Sleman Yogyakarta. Ia ditangkap pada Selasa (3/5) sore. (eggi/nur/ray/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News