Sang Jenderal pun Menangis...Puisi Perpisahan
"Kami semua dari ustadz, hingga santri dan anak yatim piatu sudah sangat sayang kepada beliau. Tidak ada pejabat sekelas Kapolda ingin memangku dan bercengkrama dengan anak yatim piatu untuk berbagi kegembiraan. Ini bukan mengada-ada. Saya bicara Dang Ike ini rasanya mau menangis,” katanya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (Fokmal) Soetan Syahrir Oelangan akan berkoordinasi dengan beberapa ketua adat dan suku yang tergabung dalam Fokmal untuk membahas mutasi Kapolda dalam rapat internal fokmal.
”Saya masih di Jakarta, rencananya hari ini (kemarin, red) akan kami jadwalkan secepatnya untuk rapat itu,” kata dia.
Rapat itu, lanjutnya juga bakal mengagendakan sikap Fokmal untuk menyurati Kapolri. Isinya, agar Ike Edwin dipertahankan.
”Karena beliau putra daerah, jadi mohon kebijaksanaan kapolri. Saya ingin kapolri mempertimbangkan putra daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, tokoh Lampung K.H. Arief Mahya juga telah menyatakan dukungannya untuk Ike Edwin.
Dalam surat yang ditulis menggunakan mesin ketik itu, K.H. Arief Mahya mengapresiasi Dang Ike selama menjadi Kapolda Lampung.
Pada surat itu juga, ia meminta Kapolri menaikkan pangkat Dang Ike dari brigadir jenderal ke inspektur jenderal.