Sangat Mungkin Gerindra Ikut Koalisi Jokowi untuk Isi Pimpinan MPR
jpnn.com, JAKARTA - Peluang partai politik pendukung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno untuk berkoalisi dalam membentuk paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih terbuka. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, peluang itu terbuka karena hal yang menentukan dalam pengambilan keputusan di lembaga politik adalah lobi-lobi.
“Semua di gedung ini kan Anda tahu bahwa selalu akhirnya lobi-lobi yang akan menentukan,” kata Muzani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/7).
BACA JUGA: Otomatis Berhak atas Kursi Ketua DPR, PDIP Juga Incar Pucuk Pimpinan MPR?
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengatakan, saat ini lobi-lobi untuk pengisian pimpinan MPR masih dalam proses awal. Selain itu, ujar Muzani, yang juga harus diperhatikan adalah posisi DPD.
Merujuk Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) maka lembaga para senator itu harus mengusulkan satu orang calon pimpinan MPR untuk masuk dalam paket. “Karena MPR ini terdiri dari dua kamar, ada DPR dan DPD yang berjumlah 134 orang, jadi itu juga harus dipahami,” katanya.
Muzani menegaskan bahwa semua peluang masih terbuka. Menurut dia, saat ini situasi masih cair.
BACA JUGA: Konon Airlangga Sudah Dekati Jokowi dan KIK agar Kader Golkar Jadi Ketua MPR
Menurut Muzani, hasil lobi juga akan mendasari apakah Gerindta akan maju sendiri atau bersama koalisi pemerintah. “Ya kita lihat nanti itu, karena prosesnya itu baru akan September akhir atau Oktober awal,” paparnya.