Sani Rizki Fauzi, Bintang Timnas U-22 yang Pernah Mengawal Aksi 212
jpnn.com, JAKARTA - Kehidupan Sani Rizki Fauzi kini tak jauh dari tugas untuk negara. Pemain Timnas U-22 yang baru saja menjadi juara Piala AFF U-22 2019 itu juga seorang anggota Polri, aparat negara yang melayani masyarakat.
Sebagai anggota Korps Bhayangkara berpangkat Brigadir Dua (Bripda) di Polda Metro Jaya, Sani sempat mengamankan sejumlah aksi yang melibatkan massa cukup banyak di Jakarta.
Ketika menjadi anggota Sabhara, Sani mengaku pernah terlibat pengamanan pada 2 Desember 2016 yang dikenal dengan Aksi 212. Saat itu massa menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, agar dicopot dari jabatannya.
"Saya pernah (ikut) pengamanan. Setelah pelantikan saya dinas di Sabhara. Saya piket di Monas sempat 212, buruh Mei 2017 saya di Bundaran HI," kata dia saat berbincang dengan JawaPos.com di sebuah rumah makan di kawasan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (28/1) malam.
Sebagai polisi, Sani harus selalu siap diperintah dan ditempatkan di mana saja. Namun dia mempunyai harapan lebih dalam karier kedinasannya. "Kalau saya sekarang ingin (tugas) di lalu lintas," ujar pria kelahiran Sukabumi itu.
Saat ditanya mengapa ingin bergabung dengan Korps Lalu Lintas, Sani mengaku ingin mengikuti jejak panutannya, Indra Kahfi Ardhiyaksa. "Ada panutan Indra Kahfi, kapten Bhayangkara FC, dia Korlantas sekarang," sebutnya.
Alasan lainnya, menjadi polisi lalu lintas menurut Sani 'keren'. Apalagi ketika harus membawa motor gede (moge) saat berpatroli atau melakukan pengamanan terhadap pejabat dan tamu negara.
"Saya ingin bawa motor yang besar, itu keren ya kayaknya. Kalau dibawa ke rumah keren. Bawa pakai pakaian polisi, lengkap atribut lantas," tutur pria berusia 21 tahun itu. (desyinta nuraini/jpc)