Sanksi dari Komdis PSSI Disambut Banding
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI baru beberapa hari mengobral sanksinya ke klub-klub kontestan Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama.
Tapi, sanksi tersebut langsung mendapatkan respon negatif dari klub-klub. Banjir banding terhadap sanksi itu pun berdatangan ke Komisi Banding (Komding) PSSI.
Sebagai salah satu klub yang mendapatkan banyak sanksi dari Komdis, Persib Bandung langsung mengajukan dua keberatan atas sanksi yang mereka terima sekaligus. Sanksi pertama yang akan dibanding manajemen Persib adalah tentang pelanggaran adanya flare dalam pertandingan home lawan Arema Cronous, 13 April lalu.
Sanksi kedua lebih pada tambahan hukuman enam bulan larangan Bobotoh - sebutan pendukung Persib - menonton laga tandang dan tambahan sanksi berupa denda Rp 10 juta.
Untuk hukuman tambahan enam bulan itu diberikan Komdis PSSI setelah pada awal Maret lalu Bobotoh sempat mendapatkan hukuman larangan setahun.
Manajemen Persib yang diwakili Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryana menyatakan salinan sanksi Komdis PSSI yang bernomor 033/LSI/KD-PSSI/IV/2014 dan 036/LSI/KD-PSSI/IV/2014 sudah diterima pada Selasa lalu (22/4). "Setelah dari manajemen berembuk, kami sepakat untuk melayangkan banding hari ini (kemarin, Red)," ujarnya.
Bersamaan dengan surat banding yang dilayangkan ke pihak Komding PSSI tersebut, Persib meminta segala sanksi yang diberikan ke pihaknya baik itu bagi panitia pelaksana (panpel) pertandingan ataupun bagi Bobotoh tidak diberlakukan terlebih dahulu. "Baru jika nanti sudah ada putusan bisa diberlakukan sanksinya," cetusnya.
Khusus untuk sanksi bagi Bobotoh, Kuswara menyebut pihaknya belum mendapatkan suratnya dari Komdis PSSI. Sanksi larangan bagi Bobotoh hadir dalam laga away Persib selama 12 bulan sama sekali belum ada pemberitahuan tertulis.