Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sanksi FIFA, Mimpi Buruk Sepak Bola Indonesia

Rabu, 25 Mei 2011 – 05:05 WIB
Sanksi FIFA, Mimpi Buruk Sepak Bola Indonesia - JPNN.COM
Kantor pusat FIFA, di Zurich, Swiss. Foto : Daily Mirror
Tidak hanya itu, bantuan dana dari FIFA senilai USD 250 ribu setiap tahun juga akan dihentikan. Indonesia tidak boleh menerima proyek-proyek yang bersifat bantuan dari FIFA. "Saya tidak habis pikir dengan orang-orang yang seolah-olah menantang FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI," kata Iman Arif, deputi bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN).

Iman Arif dengan BTN-nya adalah salah satu pihak yang sangat terpukul jika sanksi benar-benar jatuh. Sebab, BTN sudah melakukan banyak hal untuk menyiapkan tim yang akan berlaga di SEA Games pada November nanti. Di antaranya, menaturalisasi pemain keturunan Indonesia-Belanda. Para pemain juga baru saja digembleng dalam program character building yang digelar di Pusdik Kopassus, Batujajar, Jawa Barat.

Meski harapan untuk menghindari sanksi sangat tipis, upaya tetap dilakukan. Setelah ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar berecana menemui Presiden FIFA Sepp Blatter pada 29 Mei atau sehari sebelum siding Exco FIFA digelar, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangen juga berencana melakukan hal sama. "Kami akan melobi FIFA. Saya bersedia dengan senang hati kalau diminta menemui langsung (Sepp Blatter)," kata Andi kepada wartawan di Jakarta kemarin.

Menurut Andi, semua pihak pasti ingin yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia. Dia yakin, tidak ada satu pun pihak yang ingin membuat Indonesia terkena sanksi. "Sanksi berdampak sangat luas. Jangan sampai kesalahan segelintir orang harus disalahkan kepada seluruh stakeholder sepak bola," sambungnya. (ali/c4/nw)

DESEMBER lalu, saat timnas PSSI tampil meyakinkan di Piala AFF 2010, banyak yang mengatakan bahwa momen itu akan menjadi titik balik kemajuan sepak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close