Santri Cilik Tenggelam di Kolam Pesantren
jpnn.com - GONDANGLEGI – Pondok Pesantren Al-Fudloli Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, gempar. Salah satu santrinya, Azis Darul Huda, 10, warga Desa Klepu RT 13/02, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tewas tenggelam di kolam yang ada di pesantren itu. Mayat Azis ditemukan oleh M. Adun, 11, teman korban, pada Kamis (14/8) sekitar pukul 15.00.
Santri berumur 10 tahun itu ditemukan sudah mengapung tidak bernyawa di kolam belakang pondok pesantren. Tidak ada yang mengetahui penyebab Azis tenggelam.
AKP Santo Adji selaku PJ Kapolsek Gondanglegi menjelaskan, saat kejadian, tidak ada saksi yang mengetahui tenggelamnya Azis. Kejadian sekitar pukul 15.00, dia ditemukan oleh temannya, M. Adun sudah mengapung di kolam untuk mandi.
Di kolam dengan kedalaman 2,5 meter dan luas 3×3 meter persegi itu, Azis ditemukan sudah tidak bernyawa. Petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Dan menyatakan kejadian itu murni kecelakaan. Keluarga korban juga telah menolak untuk dilakukan otopsi pada jenazah Azis. Keluarga juga telah menerima kejadian yang menimpa anaknya ini sebagai kecelakaan dan musibah.
Muhammad Jumadi, Kepala Desa Ganjaran mengatakan, dia menerima laporan dari pengurus pondok pesantren terkait peristiwa tersebut. Menurut dia, selesai pemeriksaan polisi, jenazah langsung dimandikan dan dikafani di pondok pesantren sebelum diantarkan menggunakan mobil ambulans ke rumah duka.
Sementara itu saat didatangi wartawan koran ini, pengasuh pondok pesantren Al-Fudloli Kiai Abdul Rosyid enggan diwawancarai. Alasan dia, kasus tersebut sudah diurus polisi, selain itu kedua orang tua korban juga sudah mengikhlaskan. (cw4/c1/lid)