Santri dan Guru Ngaji Doakan Irman Sukses di Konvensi
jpnn.com - BANDUNG - Ketua DPD RI Irman Gusman menilai pembangunan mental spiritual merupakan hal fundamental yang tidak kalah penting dengan yang bersifat fisik. Pasalnya, tanpa pembangunan mental spiritual, masyarakat merasa hidupnya tidak lengkap.
Dikatakan Irman, negara maju yang tidak memperhatikan pembangunan mental spiritual rakyatnya tidak bahagia. "Di Korea Selatan karena yang didorong otaknya saja mereka sangat bekerja keras tapi tragis tingkat bunuh dirinya paling tinggi. Di Singapura, Eropa juga sama," ujar Irman saat berpidato di depan ratusan santri Pondok Pesantren Darul Ma'rif, Desa Rahayu, Margaasih, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/11).
Karenanya, sambung Irman, peran institusi pendidikan agama seperti pesantren sangat penting dalam pembangunan. Pendidikan agama menjadi satu-satunya cara untuk membangun mental dan spiritual masyarakat.
Senator asal Sumatera Barat itu pun berjanji akan ikut memajukan pesantren melalui DPD. Ia mengaku akan mendorong pemerintah untuk mengucurkan lebih banyak dana kepada pesantren.
"Saya akan dorong modernisasi pesantren. Agar orang tidak melulu menganggap pesantren sebagai tempat orang berpikiran fundamentalis saja. Karena itu anggaran negara harus lebih besar lagi untuk membenahi pesantren," ucap peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini.
Pondok Pesantren Darul Maarif dipimpin oleh senator asal Jawa Barat Sofyan Yahya. Pada acara yang dihadiri puluhan guru ngaji anggota Forum Silaturahmi Guru Ngaji (FSGN) Jawa Barat itu, Sofyan sempat meminta semua yang hadir untuk mendoakan agar Irman sukses dalam konvensi calon presiden partai Demokrat.
Menurut Sofyan, keikutsertaan Irman dalam konvensi demi meningkatkan kapasitas keterlibatannya dalam upaya memajukan bangsa. "Mari kita doakan agar cita-cita bapak Irman ini tercapai," ucapnya. (dil/jpnn)