Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Santri NU Siap Perangi Radikalisme di Dunia Maya

Rabu, 12 Oktober 2016 – 18:47 WIB
Santri NU Siap Perangi Radikalisme di Dunia Maya - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: JPNN

Karena itu, harus ada dukungan signifikan dari pemerintah agar program pencerdasan santri dan generasi muda Indonesia di dunia cyber bisa berjalan baik.

“Sejak 2006, generasi muda NU sudah menyadari dan merasakan penetrasi gerakan ekstrem ini di internet. Bahkan santri NU secara mandiri sebagai relawan melakukan upaya kontra narasi menghadapi kelompok radikal. Malah sampai hari ini, kami di PBNU tiap bulan mengumpulkan donasi untuk memberikan pulsa kepada santri relawan tersebut,” ungkap Yahya.

Tidak hanya di dalam negeri, jelas Yahya, PBNU juga telah bekerja sama dengan Universitas Vienna, Austria mendirikan program Vortex (Vienna Observatory For Applied Research Extremism and Terrorism). 

Di antara program utama yang dibangun adalah riset terhadap gerakan ekstrem di internet. Dari penelitian itu, secara global ditemukan bahwa ISIS mempunyai program di internet yang luar biasa.

Misalnya, dari penelitian selama empat bulan, ditemukan ISIS menggunakan lebih dari 3,4 juta akun Twitter dan mem-posting lebih dari 3,3 juta.

Setiap hari mereka juga memproduksi satu atau dua materi, termasuk video dan materi lain dokumen ajaran mereka yang di-upload pada website lebih dari 1,8 juta.

Sementara itu, Bidang Kajian dan Hubungan Strategis PBNU Amrin menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi pentingnya berdakwah melalui sosial media. Salah satunya, PBNU bersama Kementerian Agama (Kemanag) mengumpulkan kiai muda NU di Surabaya, Makassar, Medan, dan Tangerang terkait masalah itu.

“Selain sosialisasi berdakwah via  medisosiala, kami juga memberikan pemahaman bagaimana media bisa memengaruhi masyarakat dengan memberikan pelatihan agar kiai muda itu bisa kreatif di dunia cyber,” ungkap Amrin.

JAKARTA – Para santri Nahdlatul Ulama (NU) siap berada di garda terdepan dalam memerangi propaganda radikal terorisme di dunia cyber (internet).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News