Saran Fahri buat Presiden Jokowi & Gubernur Anies soal Solusi Banjir
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersatu untuk mengatasi persoalan seperti macet dan banjir di ibu kota. Menurut Fahri, masalah kemacetan dan banjir di Jakarta lebih mudah diselesaikan kalau presiden dan gubernur bersatu.
Melalui akun @Fahrihamzah, mantan wakil sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, persoalan di Jakarta terutama banjir dan macet lebih mudah diselesaikan dengan kebijakan presiden daripadai gubernur. “Kalau keduanya bersatu tentu lebih cepat lagi selesainya. Semoga," ujar Fahri dalam twitnya yang dikutip jpnn.com, Kamis (2/1).
Saya juga percaya bahwa masalah Jakarta; khususnya banjir dan macet lebih mudah diselesaikan oleh kebijakan presiden daripada gubernur...tapi kalau keduanya bersatu tentu lebih cepat lagi selesainya. Semoga.
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) January 1, 2020
Fahri mengatakan, dirinya sejak awal membayangkan adanya perencanaan tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten yang terintegrasi dengan pemerintah pusat. Menurutnya, tiga provinsi itu merupakan kawasan yang memiliki ketergantungan satu sama lain.
Mantan pimpinan DPR yang membidangi kesejahteraan rakyat itu menegaskan, untuk menopang tiga provinsi tersebut seharusnya Lampung mulai diikutkan salam perencanaan kawasan. "Dahulu zaman Pak SBY ada yang ingin bikin jembatan Selat Sunda sekitar 30 KM, banyak yang tak percaya, tetapi sekarang jembatan penghubung Makau-Zuhai-Hong Kong sudah sepanjang 55 KM," ujar dia.
Selain itu, Fahri juga menyarankan kepada Presiden Jokowi agar menjadikan peristiwa tersebut sebagai momen untuk mengalang persatuan. “Kita harus menghentikan perpecahan yg sudah jadi kenyataan," twitnya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga mengingatkan para gubernur menyadari bahwa presiden adalah kekuatan yang paling efektif untuk membangun provinsi dan seluruh wilayah daerah. Oleh karena itu Fahri meminta gubernur menghindari polemik dengan presiden.