Sarasehan di Gresik, LaNyalla Bilang Desa Bisa Menjadi Kekuatan Ekonomi
jpnn.com - GRESIK - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti memaparkan cara agar desa menjadi kekuatan ekonomi dengan stimulus Dana Desa dari pemerintah pusat.
"Yang paling utama adalah kesatuan orientasi dari pemangku kebijakan di desa. Baik itu kepala desa, maupun Badan Permusyawaratan Desa dan seluruh stakeholder lainnya," kata LaNyalla pada Sarasehan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik dengan tema "Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" di Gresik, Minggu (18/6).
LaNyalla hadir didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Kepala Kantor Cabang DPD Jawa Timur Rony Suharso. Sementara itu, dari tuan rumah hadir Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Dinas PMD Gresik Abu Hasan, dan Ketua Asosiasi Kepala Desa Gresik Nurul Yatim.
Menurut LaNyalla, para stakeholder harus berorientasi menentukan potensi unggulan yang harus digali dan diwujudkan untuk menjadi kekuatan ekonomi. Potensi desa harus dipilih dan ditentukan. Karena antara satu desa dengan desa lainnya tentu memiliki perbedaan potensi.
"Kesepakatan ini harus lahir dari stakeholder di desa tersebut. Bukan lahir dari program pemerintahan di atas desa. Bukan atas arahan bupati, gubernur atau presiden. Karena yang lebih tahu potensi desa, adalah warga di desa itu. Bukan top down, tetapi harus bottom up," ujar LaNyalla.
DPD RI telah mendorong revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 untuk lebih memberi ruang otonom kepada desa, termasuk dalam penentuan skala prioritas penggunaan Dana Desa.
“Meskipun di UU yang sekarang ini, kemandirian desa juga telah diberikan, tetapi kepala desa masih merasa tertekan dengan penentuan alokasi dana desa dari pusat,” katanya.
LaNyalla menyebutkan salah satu peran dan fungsi DPD untuk memastikan daerah atau desa, mampu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan.