Sarasehan Kebangsaan, Budi Muliawan: Generasi Muda Harus Adaptif Terhadap Perubahan Zaman
Dalam diskusi tersebut, Budi Muliawan juga menyampaikan peran strategis dan pentingnya generasi muda, mahasiswa.
Berbagai peristiwa penting seperti tonggak kebangkitan nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, dan perubahan tatanan politik yang terjadi pada 1966 dan 1998, tak lepas dari peran besar mahasiswa.
Dari catatan perjalanan sejarah bangsa itulah, Budi Muliawan menyebut negeri ini selalu menunggu peran dan kiprah generasi muda.
“Kepada pemuda dan mahasiswalah, estafet kepemimpinan bangsa akan diserahkan,” katanya.
Dalam menghadapi perubahan zaman, di berhara generasi muda meningkatkan kemampuan, adaptif dengan alih teknologi, serta tidak berhenti berinovasi, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hanya dengan cara itulah, generasi muda, mahasiswa, bisa terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara,” kata Budi Muliawan.
Pembicara lainnya, Muhammad Burhanudin mengatakan mahasiswa harus bisa meningkatkan kreativitas dan inovatif agar terus bisa berkontribusi dalam pembangunan.
Dua hal tersebut dapat memberikan peluang yang lebih besar, dibanding mereka yang hanya berdiam dan pasrah terhadap apa yang ada di hadapannya. (boy/jpnn)