Sarwo Edhy: Petani Dapat Penghasilan Tambahan Jika Kelola Alsintan dengan Baik
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka melaksanakan program yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), mahasiswa di tiap semester enam melaksanakan program praktik kerja lapangan (PKL).
Misalnya, Polbangtan Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), yang melakukan pelepasan PKL 220 mahasiswa, Senin (13/5).
Direktur Polbangtan Malang Bambang Sudarmanto mengatakan, mahasiswanya melaksanakan program PKL ke wilayah yang telah ditunjuk dari Polbangtan di jajaran Korem 083/ Bdj.
Salah satu tujuan dari PKL agar alat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah bisa dioperasionalkan dan bekerja sama dengan Kodim setempat.
"Alsintan bantuan pemerintah dapat benar-benar dioptimalkan pemanfaatan dan penggunaannya di masyarakat, khususnya petani. Untuk itu, mahasiswa akan bekerja sama dengan Kodim setempat dan Babinsa setempat dalam pemanfaatan alsintan," ujar Bambang.
Di samping itu, dalam PKL-Upsus program optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (Opsin), mahasiswa juga diminta bekerja sama dengan unit pelayanan jasa alsintan (Upja) yang berada di tingkat kecamatan.
"Mahasiswa agar bisa mengatur waktu antara PKL dengan melaksanakan Upsus pendampingan. Khususnya yang diintegrasikan dengan pemanfaatan alsintan," terang Bambang.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, maka akan memberi penghasilan tambahan bagi petani.