Sasar Begal Malah Dapat Bus Maut
jpnn.com - PEKALONGAN - Polres Pekalongan Kota kembali menggelar razia khusus. Sasarannya adalah pelaku curas, jambret atau begal pada Jumat (13/3) dini hari. Razia yang didukung semua fungsi di kepolisian, dari Sabhara, Lantas, Obvit dan beberapa staf dan perwira tersebut, malah menangkap armada bus pelaku tabrak lari di Spait, Kabupaten Pekalongan.
Kabag Ops Polres Pekalongan Kompol Hartono menyampaikan, razia begal tersebut bertujuan untuk lebih mengamankan wilayah hukumnya. Sengaja digelar dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 02.30 dini hari, waktu rawan tindak kejahatan.
"Target kami memang wilayah Pantura, yaitu di depan terminal Pekalongan atau pintu masuk kota Pekalongan. Dengan sasaran pelaku curas jambret atau begal, dengan mengantisipasi orang dari luar kota yang datang membawa sajam, senjata api, maupun benda-benda lainnya yang bisa digunakan untuk kejahatan," terang dia.
Namun, lanjut Hartono, saat razia berlangsung, sekira pukul 01.00 dini hari mendapat info dari Polres Pekalongan bahwa ada bus yang melakukan tabrak lari, yang menuju arah timur.
"Mendapat laporan atau informasi dari Polres Kajen (Polres Pekalongan, red), ada bus Harta Sanjaya yang melakukan tabrak lari di Spait lari ke arah timur, tim kami langsung menindaklanjuti. Kami langsung bertindak dengan menghentikan bus bersangkutan sesuai info yang masuk," ucap dia.
Namun saat lewat bus masih sempat menghindari, akhirnya bus Harta Sanjaya tersebut dikejar dan hentikan. Setelah ditangkap dan interogasi, ternyata benar.
"Pengemudi mengaku telah menabrak orang hingga meninggal dunia di Spait Kabupaten Pekalongan," lanjut Hartono.
Dari keterangan yang dikumpulkan, bus Harta Sanjaya Jurusan Jakarta yang berpenumpang penuh tersebut sebenarnya dalam perjalanan ke arah barat. Namun setelah menabrak orang, melarikan diri dengan putar balik arah timur atau balik pulang.