Satgas Tinombala Diduga Salah Tembak, Munarman FPI Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menyoroti dugaan salah tembak yang diduga dilakukan anggota Satgas Tinombala terhadap dua warga sipil di Poso, Sulawesi Tengah.
Munarman selaku Sekretaris Umum FPI mengatakan, di Amerika Serikat saja, polisi yang membunuh George Floyd langsung diberikan hukuman terberat.
“Amerika Serikat negara sekuler itu. Indonesia yang mengaku negara Pancasila harusnya nyawa rakyat dihargai lebih dari segalanya. Oleh karenanya harus segera ditangkap, diadili dan rombak total standar operasional prosedur (SOP) penindakan di kepolisian,” ujar Munarman kepada JPNN, Jumat (5/6).
Munarman menilai selama ini dalam bertindak, Polri selalu penuh dengan semangat penggunaan kekerasan, terlebih kepada masyarakat biasa.
"Mesti dihentikan segera cara-cara penyiksaan, intimidasi, dan penyalahgunaan senjata api oleh aparat kepolisian,” tambah Munarman.
FPI pun enggan Indonesia pada akhirnya seperti di Amerika Serikat yang terjadi gejolak karena masyarakat bangkit melawan dan menuntut keadilan atas arogansi aparat kepolisian.
"Jangan sampai rakyat Indonesia melakukan seperti yang terjadi di Amerika. Karena bisa berkembang jadi kejadian luar biasa kalau yang di Amerika terjadi di Indonesia,” tegas Munarman.
BACA JUGA: Kapolres Sergai Ungkap Motif Bripka Mangara Tembak Kepala Sendiri, Oh Ternyata