Satu Cara PBFC ke Final Harus Tekuk Persib di Segiri
Juru taktik PBFC, Ricky Nelson tidak pernah pesimistis soal target. Dia menyadari, satu-satunya cara untuk menempatkan kaki final dengan memenangkan laga home. Lalu berusaha untuk tidak kalah di laga away.
"Saya sudah siapkan segala kemungkinan dan bagaimana antisipasi di babak semifinal. Jujur, ini tantangan baru bagi kami karena untuk pertama kalinya bermain di kandang," tutur Ricky.
Terbiasa bermain di luar kandang mulai dari fase grup, sebenarnya mental tim jauh lebih terasah. Bahkan, belum ada tim yang mampu mengalahkan Pesut Etam dari empat laga terakhir. Hebatnya lagi, Wawan Hendrawan dkk mampu menjaga keperawanan gawang selama 360 menit.
Dituntut untuk menang, Ricky berharap target tersebut tidak menjadi beban bagi timnya. Pasalnya, masyarakat Samarinda yang telah menunggu laga kandang berharap besar tim kebangaannya tidak menuai hasil imbang, apalagi kalah.
"Saya harap ini bukan berat. Tapi ini tantangan bersama. Satu hal yang selalu saya yakini, jika menghadapi tantangan ini bersama-sama, hasilnya pasti maksimal," kata Ricky.
Apapun hasil di semifinal, PBFC tetap bermain di Stadion Pakansari, Cibinong. Entah itu memperebutkan tempat ketiga atau bersaing mengejar posisi pertama di laga final, 12 Maret nanti.
"Sudah sampai sejauh ini dengan kerja keras yang luar biasa, anak-anak hanya tinggal sedikit lagi berjuang untuk menjadi juara. Tetap tenang dan apapun hasilnya, kami harus kerja keras dulu," sebutnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) Senin (27/2).
Terpisah, manajer PBFC, Farid Abubakar berharap timnya bisa memanfaatkan momen bermain di Segiri. Dia meminta seluruh masyarakat untuk mengoranyekan stadion berjuluk Theater of Hell tersebut.