Satu Orang Empat Akun, Bikin Postingan Ditanggapi Sendiri, Provokatif!
jpnn.com, PONTIANAK - Polresta Pontianak, Kalbar, tengah intens mengamati postingan maupun percakapan di media sosial (medsos) yang provokatif terhadap isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Bahkan, polisi telah mengantongi sejumlah nama yang doyan ‘main api’ di Facebook (FB), yang berpotensi memantik konflik di Kalbar.
Sedikitnya, lima pemilik akun FB segera dipanggil untuk diperiksa terkait penulisan statusnya yang terkesan memprovokasi.
"Sudah kita pantau pengguna-pengguna FB itu," ujar Kepala Polresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo, dihubungi via telpon, Sabtu (13/5).
Postingan-postingan yang mengarah ke provokasi itu antara lain, kata dia, mengajak melakukan perlawanan, ajakan bersifat menantang, dan hujat menghujat berbay SARA. Muaranya, dapat memecah belah keberagaman dan keharmonisan yang sudah terjaga selama ini.
"Di sini menunjukkan pengguna media sosial belum dewasa dalam menyikapi postingan-postingan dari orang yang tak bertanggung jawab tersebut," tuturnya.
Dia membeberkan, provokasi-provokasi yang marak di media sosial terindikasi sengaja dilakukan. Pelaku pun diduganya memang mencari nafkah dari tulisan-tulisannya di media sosial.
”Jadi dibayar untuk memprovokasi. Empat sampai tiga akun sengaja dibuat oleh satu orang, kemudian menyerang. Selanjutnya, dia juga menjawab serangan itu," terang Iwan.