Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Satu Sekolah Tak Lulus Unas, SMA Abadi di Jakarta Akhirnya Ditutup

Demi Menyambung Hidup, Wakasek pun Jadi Tukang Ojek

Kamis, 26 Mei 2011 – 08:08 WIB
Satu Sekolah Tak Lulus Unas, SMA Abadi di Jakarta Akhirnya Ditutup - JPNN.COM
Papan nama SMA Abadi di Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam perkembangannya, siswa yang belajar di SMA Abadi menurun drastis. Pemicunya, sekolah ini tidak lagi mampu mengurus akreditasi. Afgani mengaku, terakhir mendapatkan akreditasi dengan status diakui pada 2004. Karena tidak bisa mengurusnya, status akreditasi sekolah ini jatuh menjadi hanya terdaftar. Nomor induk sekolah (NIS) ini adalah A.02024021.

Pria kelahiran Jakarta, 25 April 1978 itu menuturkan, keterbatasan dana membuat pihak yayasan dan sekolah tidak mendaftarkan akreditasi. Dari beberapa informasi yang dia kumpulkan, biaya akreditasi sekolah untuk tingkat SMA minimal Rp 10 juta. "Belum lagi setiap ada tim yang menyurvei, pasti harus diamplopi," tuturnya.

Dia mengaku sudah tahu risiko dengan tidak mendaftarkan akreditasi sekolah. Yaitu, jumlah siswa bakal menurun. Meski begitu, dia mengaku tetap berpromosi untuk menjaring siswa baru. Caranya mulai menyebar brosur hingga promosi door to door. Pada brosur yang dibuat, status akreditasi sekolah tidak dicantumkan.

Data terakhir, siswa kelas XII SMA Abadi berjumlah tujuh orang. Enam laki-laki dan satu perempuan. Untuk kelas XI dan X, masing-masing dua orang. Jadi, satu sekolah hanya ada 11 murid.

Kondisi SMA yang memprihatinkan tidak hanya ada di kawasan pelosok atau terpencil. Di Jakarta pun ada. SMA Abadi, misalnya. Selain kondisi sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close