Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Satu Sisik Trenggiling Laku USD 1

Kamis, 03 April 2014 – 01:56 WIB
Satu Sisik Trenggiling Laku USD 1 - JPNN.COM

jpnn.com - PALANGKA RAYA -  Sebanyak 90 ekor Trenggiling dan 30 kantong isi perut dimusnahkan di halaman Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Jalan RTA Milono km 8, Rabu (2/4)  sekitar pukul 14.00.

Meskipun sempat turun hujan, proses pemusnahan secara simbolis tetap dilakukan. Pembakaran itu dipimpin oleh Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam kementrian Kehutanan Sonny Partono yang didampingi Kadishut Prov Kalteng  Sipet Hermanto, Kepala BKSDA Hariadi, Kepala Sporc Brigade Kalaweit  Irmansyah,  perwakilan Kejati  Anggar Mama Sigai dan  Perwakilan DirKrimsus Polda  AKBP Ohoi Ulun.

Puluhan daging Trenggiling beku tersebut merupakan hasil kerja keras dari SPORC, dibantu pihak kepolisian dalam mengungkap perburuan ilegal hewan dilindungi yang terjadi dua bulan yang lalu di Desa Kalawa Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. SPORC berhasil mengamankan Yunendi alias Nendi, 24 dan telah divonis oleh pengadilan  3 bulan kurungan. 

Mendengar dari penjelasan yang disampaikan oleh perwakilan dari Kejati tentang vonis yang diberikan kepada tersangka, Sony Partono angkat bicara, diapun mengatakan hukuman yang diterima sangat ringan dan berbanding terbalik dengan keuntungan yang akan diperoleh tersangka. 

"Saya pun heran hukuman yang diterima  tersangka sangat ringan, mungkin masing-masing daerah sepertinya berbeda dalam mengatur  perda tentang satwa," katanya seusai acara. 

Atas kasus ini, pihaknya mengatakan akan membuat laporan ke Menteri Kehutanan agar mengimbau melalui Mahkamah Agung  terkait peraturan dan UU tentang satwa langka di Indonesia khususnya Kalimantan Tengah.

"Kami akan bikin jera pemburu  satwa langkah, satwa langka jangan sampai punah. Kalau punah,  apa yang kita banggakan terhadap satwa di daerah dan negara kita," ungkapnya.
    
Untuk diketahui , hewan mamalia bernama  latin Manis Javanica ini mempunyai harga yang cukup mahal. Di Surabaya harga per ekor  sudah sekitar Rp 250 ribu, sedangkan kulitnya mencapai Rp 1,5 juta dan yang lebih mengiurkan kalau sudah sampai luar negeri satu sisik Trenggiling bisa  dihargai USD 1. "Untuk itu peran masyarakat sangat membantu untuk menjaga hewan langka agar tidak punah. Kebanyakan Trenggeling ini di ekspor ke Tiongkok, dimana buat campuran bahan kosmetik dan juga buat obat," bebernya. (ram/abe)

PALANGKA RAYA -  Sebanyak 90 ekor Trenggiling dan 30 kantong isi perut dimusnahkan di halaman Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Jalan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News