Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Satu Tewas Dihujani Panah

Sabtu, 15 Mei 2010 – 09:07 WIB
Satu Tewas Dihujani Panah - JPNN.COM
TIMIKA -- Perang antara kedua buku di Kwamki Lama kembali berkecamuk, kemarin (14/5). Kali ini, perang antara kubu atas dan bawah itu memakan korban seorang warga, Nelius Tabuni (32). Warga dari kelompok bawah ini ditemukan meninggal dunia dengan delapan anak panah menancap di sekujur tubuhnya. Selain Nelius, Sony Wenda (27) yang merupakan warga kelompok bawah, juga dipanah di bagian kepala. Karena kritis, korban kemudian dilarikan ke RSMM.

Nelius yang berprofesi sebagai penambang pasir ini ditemukan warga di Mile 29, Kawasan PT. Freeport Indonesia (PT. FI), sekitar pukul 10.00 WIT, Jumat kemarin. Meninggalnya Nelius ini membuat warga dari kelompok bawah naik pitam. Sekitar pukul 11.00 WIT, sekitar 100 orang warga kemudian menuju lokasi korban ditemukan. Di saat bersamaan, kedua kelompok saling bertemu, sehingga perang kembali terjadi. Akibat kejadian itu, aktivitas Lalulintas kendaraan PT. FI dari Timika menuju Tembaga Pura dan sebaliknya sempat terhenti.

Dalam insiden itu, empat warga dari kedua kubu juga dilaporkan menderita luka panah. Dari kelompok bawah sesuai dengan data yang dihimpun Radar  Timika di lapangan menyebutkan, Nakum Dam (luka panah di tangan kanan), Soni Wenda (Luka panah di bagian kepala). Semenatara dari kelompok atas yakni, Karel Balino (luka panah di bahu kiri) dan Karel Mom (luka panah di Selengkangan kiri).

Jenasah Nelius sekitar pukul 15.30 WIT, setelah dievakuasi oleh warga dibantu polisi,  dibawa ke Kwamki Lama untuk dikremasi secara adat, yakni dengan cara dibakar. Kapolres Mimika AKBP Moch. Sagi, Wakapolres Mimika, Kompol Erick Kadir Sully, SIK, Kaden Brimob Den B Mimika, Kompol  Kapolsek Mimika Baru AKP Lang Gia, Kasat Samapta AKP Ahmad Fauzan turut hadir menyaksikan prosesi pembakaran yang berlangsung.

TIMIKA -- Perang antara kedua buku di Kwamki Lama kembali berkecamuk, kemarin (14/5). Kali ini, perang antara kubu atas dan bawah itu memakan korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News