Saudara Pengebom Bandara Rusia Ditangkap
Kamis, 10 Februari 2011 – 16:21 WIB
Yevloyev yang tewas dalam aksi bom bunuh diri 24 Januari lalu itu tercatat sebagai penduduk Desa Ali-Yurt di Ingushetia. Konon, beberapa bulan sebelum serangan di bandara itu terjadi, dia meninggalkan kampung halamannya. "Saat itu, dia pamit akan mencari pekerjaan musiman di Moskow. Selanjutnya, kami tidak pernah mendengar kabar dari dia lagi," ungkap ayah Yevloyev dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Rusia kemarin.
Terpisah, Wakil Ketua Komite Keamanan Duma (parlemen Rusia) Gennady Gudkov mengatakan bahwa nama Yevloyev juga sempat disebut dalam pertemuan tertutup Selasa lalu (8/2). Dalam rapat yang juga dihadiri para pejabat FSB itu, justru nama Umarov tidak disebut sama sekali. "Saya sendiri juga tidak yakin bahwa Doku Umarov terlibat," katanya seperti dilansir Associated Press. Sebelumnya, Kremlin juga menampik dugaan keterlibatan Umarov dan kelompok militannya.
Senada dengan Gudkov, pengamat intelijen Ben West pun meragukan klaim Umarov. Sebab, sebelum insiden terjadi, tidak tercium aksi anarkis Caucasus Emirate - gerakan separatis yang dipimpin Umarov - seperti biasanya. "Umarov bisa saja mengklaim serangan itu untuk meningkatkan citra dirinya setelah sempat berkonflik dengan beberapa pemimpin radikal lainnya tahun lalu," papar pengamat pada lembaga Stratfor itu. Lagipula, Umarov tidak punya hubungan dengan militan Ingushetia. (hep)