Sawah Mengalami Puso Akibat Banjir, Petani Kulonprogo Diingatkan Pentingnya AUTP
"Tahun ini ada bantuan dari Kementan, sehingga kami upaya busa disalurkan ke tanaman yang telah puso," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan mitigasi. Yakni berupa bantuan pompanisasi bila masih ada lahan yang masih tergenang banjir.
"Silakan dikoordinasikan apabila dibutuhkan bantuan prasarana dan sarana seperti pompa air untuk mengatasi genangan air yang masih ada," kata Sarwo Edhy.
Menurut Sarwo Edhy, AUTP sangatlah penting bagi petani utamanya menghadapi musim hujan seperti saat ini. Jadi sayang sekali jika petani tidak mau ikut dalam asuransi ini.
"Preminya murah karena dapat subsidi dari pemerintah. Hanya Rp 36 ribu per hektare dari aslinya Rp 180 ribu. Sayang sekali kalau petani tidak ikut karena jika mereka gagal panen, kan ada uang yang akan cair sebesar Rp 6 juta per hektare. Ini kan sangat membantu petani," ujar Sarwo Edhy.
Mendapati banyak petani Kulonprogo yang belum ikut AUTP, Sarwo Edhy meminta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, untuk rajin mensosialisasikan AUTP kepada para petani.
"Tolong AUTP ini terus disosialisasikan kepada petani di sini karena sangat bermanfaat buat petani," pinta Sarwo Edhy.
Sebagai informasi, lahan pertanian yang dapat diklaimkan harus memiliki kerusakan minimal 75 persen. Kerusakan atau gagal panen tersebut bisa dikarenakan hama, baik itu tikus atau wereng, serta musibah banjir maupun kekeringan.(9ikl/jpnn)