Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saya Ikhlas Masuk Neraka

Selasa, 03 Agustus 2010 – 08:43 WIB
Saya Ikhlas Masuk Neraka - JPNN.COM
Tanpa kepala keluarga, keluarga itu menghadapi hidup berat. Mereka bertahan hidup dengan hasil dagang kue. Ciputra kecil, mengurus sapi piaraan, sebelum ke sekolah, jalan kaki 7 km. Toko kelontong yang jadi andalan hidup keluarga itu sudah ditutup paksa oleh Jepang, saat sang kepala keluarga diciduk.

Ciputra adalah optimisme. Ia – dengan bahasa sendiri – mengatakan, yakin bisa mengubah penderitaan menjadi kemakmuran. ”Untuk menuju ke sana, saya menempuh perjalanan sulit: terjal, berbatu-batu, dan berduri,” katanya.

Ciputra yang akrab disapa dengan nama Pak Ci, lahir dengan nama Tjie Tjin Hoan.

Setamat SMA, bungsu dari tiga saudara itu merantau ke Jawa. Ini adalah langkah besar yang mengubah kehidupannya. Dengan kerja keras ibunya, ia masuk Jurusan Arsitektur ITB, Bandung. Belum lulus, dia sudah buka biro konsultan arsitektur. Itu harus ia lakukan, karena itulah satu-satunya cara ia bertahan. Sejak tingkat dua, ibunya tak lagi kirim biaya kuliah.

Dengan surga, Tuhan ingin memanjakan kita. Dengan dunia, Tuhan tak ingin kita malas. DI Hotel Ciputra, Jakarta, pekan lalu, saya bertemu dengan Ciputra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close