Sayangkan Sikap Pasif Aparat saat Ricuh di MK
PKB Ingatkan Citra MK Jadi Tanggung Jawab Bersamajpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Ja'far, menyayangkan sikap pasif aparat keamanan saat terjadinya ricuh di dalam ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (14/11) siang. Pasalnya saat ricuh terjadi, aparat seolah tak berdaya.
"Saya lihat di televisi, aparat keamanan cenderung pasif. Ini tidak boleh dibiarkan, karena perilaku anarkis di dalam ruang sidang tidak boleh dibiarkan," kata Marwan melalui layanan pesan BlackBerry Messenger, Kamis (14/11) malam.
Menurutnya, aparat keamanan harusnya bertindak tegas dan cekatan. Ia khawatir sikap pasif aparat kepolisian justru akan membuat insiden serupa bakal terulang lagi pada persidangan MK.
Selain itu, Marwan menyarankan agar jumlah aparat keamanan saat mengamankan persidangan di MK juga ditambah. "Jadi MK bisa benar-benar steril dan terjaga keamanannya," cetusnya.
Politisi muda PKB itu mengakui, citra MK memang kian terperosok sejak kasus suap terhadap Akil Mochtar mencuat. Meski demikian Marwan menegaskan bahwa mengembalikan kepercayaan terhadap MK merupakan tanggung jawab bersama.
"Kewibawaan MK juga mulai dipertaruhkan. Kepercayaan publik terhadap MK harus dikembalikan bersama-sama, termasuk menata internal MK," katanya.
Sebelumnya persidangan di MK dengan agenda pembacaan putusan sengketa Pemilukada Maluku, siang kemarin berakhir ricuh. Keputusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pemilukada Maluku telah membuat marah pendukung salah satu pasangan calon gubernur.(ara/jpnn)