Sayembara Beli Belalang Dianggap Solusi Tepat
Menurutnya, bertambahnya populasi hama belalang tidak dibarengi dengan penanggulangan yang memadai.
Sejuah ini, pengendalian dilakukan hanya ketika belalang menyerang tanaman padi atau tanaman pangan lainnya. Kondisi itu semakin diperpapah, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencegah serangan hama.
Dinas Pertanian dan Peternakan Ketapang mewacanakan untuk kembali menggelar sayembara ‘Beli Belalang’.
Setiap ekor belalang yang ditangkap masyarakat akan ditimbang dan dibayar. Cara ini diyakini cukup ampuh untuk menekan jumlah belalang.
Seperti serangan hama belalang di era 1990-an. Masyarakat terdorong menangkap dan menjual belalang tersebut.
Humaidi berpendapat, saat ini cara yang tepat untuk menekan hama hanya dengan cara membeli belalang dari masyarakat.
Kalau belalang dihargai dengan uang, semua masyarakat akan bergerak dan berlomba-lomba menangkapnya. “Pada tahun 90-an, ada 24 ton belalang yang kami beli dari masyarakat,” jelasnya.
Hanya saja, kata Humaidi, wacana tersebut harus dikaji dan dipertimbangkan lagi. Diantaranya, sumber pendanaan yang akan dipergunakan untuk membeli belalang. Termasuk laporan penggunaan dana tanggap darurat.