Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

SBY - AHY ke Jatim, Demokrat: Bu Mega dan Mbak Puan Kapan?

Senin, 02 April 2018 – 15:20 WIB
SBY - AHY ke Jatim, Demokrat: Bu Mega dan Mbak Puan Kapan? - JPNN.COM
Keluarga SBY saat kampanye di Jawa Timur. Foto: Instagram aniyudhoyono

jpnn.com, JAKARTA - Safari politik Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Jawa Timur ternyata membuat gerah pihak lawan.

"Gaya berpolitik yang dimainkan oleh SBY-AHY juga ternyata di luar kemampuan lawan untuk menalarnya," kata Kepala Divisi Advokasi dan Batuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada JPNN, Selasa (2/4).

Ferdinand juga merespons pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Whisnu Sakti Buana, Senin (2/4) yang menyampaikan bahwa SBY-AHY mirip jalan-jalan dan tidak berpengaruh secara politik.

Menurut Ferdinand, ini adalah bukti nyata bahwa PDI Perjuangan tidak mampu menalar gaya berpolitik SBY-AHY. "Nalarnya Ketua DPC itu tidak mampu menjangkau apa yang sedang dimainkan oleh Demokrat, SBY dan AHY," ungkap Ferdinand.

Dia menilai sepertinya PDI Perjuangan sedang kepanasan di Jawa Timur dengan turunnya SBY dan AHY ke sana. Safari yang dibagi dalam dua rombongan ini memiliki tajuk masing-masing. "Rombongan SBY dengan hastag #SBYTourDeJatim sedang AHY dengan hastag #AHYSambangJatim," katanya.

Menurut Ferdinand, kedua rombongan ini akan menyisir wilayah Jatim untuk memenangkan Pilkada dan menaikkan elektabilitas PD secara umum. Menurut dia, inilah tampaknya yang membuat PDI Perjuangan kepanasan dan merasa terpukul dengan turunnya SBY-AHY.

Terbukti sekarang, kata dia pasangan Kofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung PD meninggalkan elektabilitas lawannya cukup jauh.

"Jadi kalau PDIP bilang mirip jalan-jalan, kami jadi tertawa ternyata mereka tidak mampu menalar gaya berpolitik Demokrat," kata Ferdinand lagi.

Karena itu, Ferdinand mengatakan sebaiknya PDI Perjuangan tidak usah mencampuri safari politik yang dilakukan oleh SBY dan AHY jika nalar yang digunakan ternyata tak mampu menjangkau apa yang dilakukan oleh PD. "Lebih baik diam daripada malu-maluin," katanya.

Demokrat mengklaim safari politik SBY dan AHY dalam rangka Pilkada Jatim membuat gerah lawan politiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close