SBY Bantah Sebut Nama Menteri Yang Direshuffle
Senin, 07 Maret 2011 – 18:01 WIB
Sehingga kata Heru, bila suatu hari Presiden SBY melakukan resuffle, maka hal tersebut dinilai masih wajar-wajar saja. Bukan dikarenakan kepentingan partai, melainkan karena penilaian atas kinerja.
‘’Kalau suatu saat ada pergantian bukan karena ini ada masalah koalisi dan bukan koalisi. Sebetulnya presiden akan lebih mudah sebenarnya milih menteri dari manapun dan tidak masalah. Presiden seolah dibuat sulit padahal sebenarnya tidak begitu,’’ jelas Heru.
Heru mengatakan, perihal resuffle merupakan hak preogatif dari seorang Presiden. Penilaian mengganti menteri, juga bukan karena pertimbangan parpol melainkan kinerja. Soal waktu resuffle, semuanya menjadi hak Presiden. ‘’Yang tahu (soal resuffle) hanya Tuhan dan Pak SBY. Yang harus dirasakan masyarakat adalah pemerintah tidak vakum,’’ tegas Heru.(afz/jpnn)