SBY: Danau Toba Objek Wisata Dunia
Sabtu, 19 Juli 2008 – 15:57 WIB
Acara yang diselenggarakan di pinggir danau terbesar di Indonesia itu berlangsung di bawah gerimis hujan. Meski demikian, tidak berkurang animo ribuan masyarakat untuk menyaksikan langsung berbagai pentas kesenian khas Batak itu.
Menurut SBY, di dunia sekarang ini banyak pilihan tempat wisata. Umumnya, kata SBY, yang dicari adalah tempat wisata yang alami, asri, dan yang masyarakat lokalnya ramah. "Jaga Danau Toba agar menjadi tujuan wisatawan mancanegara," harapnya.
Acara diawali dengan tarian masal Haroan Balon yang dibawakan 70 penari. Tarian ini menggambarkan kegiatan bercocok tanam. SBY terkesima oleh tarian tersebut karena dibawakan saat turun hujan. Para penari perempuan itu pun basah kuyup. Padahal, sebagian penari mengenakan kemben. Beberapa gerakannya juga mengharuskan para penari duduk di lapangan yang basah karena hujan.
Selain memberikan pujian dan penghargaan kepada para penari, secara spontan SBY mengundang tarian Haroan Balon untuk tampil di Istana Kepresidenan.
Tidak hanya tari-tarian, acara juga menyajikan paduan suara etnik 500 pelajar. Misalnya, Rinduku Padamu dan Kasih Akupun Rindu karya SBY.
Dalam acara tersebut, juga dipamerkan ulos terpanjang di dunia dengan panjang 55 meter dan berat 15 kg. Namanya Ulos Sabesabe Naganjang Ragihotang. Ulos itu dibuat selama 750 jam oleh perajin asal Kabupaten Toba Samosir. Pada malam itu, juga diberikan penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) oleh Jaya Suprana kepada Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin. Di akhir acara SBY menyanyikan lagu Batak Nasonang Do Hita Nadua (Senang Kita Berdua).