SBY Dijebak Jadi Penentu Suksesi
Jelang Kongres II Partai DemokratRabu, 31 Maret 2010 – 21:02 WIB
:TERKAIT Klaim bahwa calon ketua umum memiliki kedekatan dengan SBY lalu menjualnya kepada DPD I dan II menunjukkan bahwa calon tersebut bersifat elitis karena hanya mengharapkan dukungan dari atas tanpa memikirkan dan peduli dukungan dari bawah. "Dalam perspektif kultur Jawa Ini memang tidak bisa dirubah karena akan terjadi seperti pemilu legislatif, dimana anggota-anggota legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat ternyata banyak yang mengecewakan dan tidak memiliki kapabilitas maupun kapasitas sebagai anggota dewan. Yang benar memang pemilihan yang sehat dimana para elitnya memberikan contoh dan calon yang baik yang bebas dari hal-hal buruk,” jelasnya.
Mengenai signal kedatangan Ibas dalam deklarasi Andi Mallarangeng?, Arbi melihat bahwa dinasti dalam berpolitik adalah hal yang biasa sebagaimana yang terjadi pada dinasti Kennedy di Amerika Serikat. “Tapi politik dinasti itu pada akhirnya sadar bahwa hanya orang-orang yang mampu berpolitik lah yang seharusnya meneruskan hal itu, sementara keturunan yang tidak mampu berpolitik berada diluar dan tidak mau bermain dalam wilayah politik,” tegasnya, sembari menjelaskan tidak melihat adanya politik dinasti yang akan diterapkan SBY karena anaknya (Ibas) belum cukup matang.