SBY Diminta Jelaskan Utang Baru Rp400 Triliun dari Jepang
jpnn.com - JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDI-P), Arif Budimanta meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan rencana pemerintah menambah utang baru sebesar Rp400 triliun dari Pemerintah Jepang.
"Saat proses penyusunan dan pembahasan RAPBN 2014 sebelum masa reses lalu, pemerintah tidak menyampaikan rencana pinjaman dana Rp400 triliun dari Jepang. Saya berharap Presiden SBY menjelaskan rencana tersebut dalam pidato nota pengantar keuangan RABPN 2014 pada sidang bersama DPR-DPD, 16 Agustus 2013 besok," kata Arif Budimanta, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (14/8).
Permintaan tersebut lanjut anggota Komisi XI DPR itu, sesuai dengan fungsi Dewan antara lain mengawasi anggaran. Mestinya pemerintah bersikap terbuka saja terhadap penerimaan dan pengeluaran anggaran.
"Terlebih utang negara ini sudah lebih dari Rp2.000 triliun," tegas dia.
Arif mengaku soal rencana utang Rp400 triliun dari Jepang itu diketahui dari keterangan resmi Menko Perekonomian Hatta Rajasa kepada media.
"Dana tersebut menurut Menko Perekonomian akan digunakan untuk pembangunan pelabuhan, infrastruktur air bersih, pembangkit listrik, kota pintar, dan transportasi massal. Komitmen itu tertuang dalam dialog tingkat menteri terkait proyek Metropolitan Priority Area (MPA)," ungkap Arif Budimanta. (fas/jpnn)