SBY Harap Penggantinya Lanjutkan Program Seni Budaya
jpnn.com - CIPANAS - Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional kembali digelar. Perlombaan yang melibatkan para pelajar SD dan SMP dari seluruh Indonesia tersebut, memasuki tahun kesembilannya. Lomba tersebut merupakan salah satu program seni budaya yang digagas dan didukung penuh oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2006 lalu. Karena itu, SBY menyimpan kekhawatiran bahwa program tersebut bakal mandek setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.
SBY pun berharap, penggantinya nanti bersedia melanjutkan program lomba cipta seni pelajar tersebut. "Kita bertanya apakah tradisi baik ini, ajang untuk mengembangkan bakat seni anak-anak kita, para remaja kita, masih akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Kita berharap sekali kegiatan baik seperti ini dilanjutkan oleh presiden pengganti saya nanti,"jelas SBY dalam pidatonya di acara penyerahan hadiah Lomba Cipta Seni Pelajar 2014 yang berlangsung di Istana Cipanas, Cianjur, kemarin (9/8).
SBY pun berjanji tidak akan menganggap remeh program seni budaya tersebut. Dia menekankan, begitu persidangan di MK usai, pihaknya akan segera berbicara dengan presiden terpilih nanti agar bersedia meneruskan program seni budaya berupa lomba cipta seni pelajar nasional tersebut. "Tapi nanti begitu sudah ditetapkan siapa yang jadi Presiden terpilih oleh MK, saya akan berbicara dengan beliau, berharap agar kegiatan yang baik seperti ini tetap dilaksanakan di waktu-waktu yang akan datang,"katanya.
SBY menuturkan bahwa program semacam ini cukup penting untuk diselenggarakan. Dia menguraikan, untuk mewujudkan negara yang maju, adil, sejahtera dan berkeadaban, tidak hanya dibutuhkan ekonomi dan politik yang tangguh. Dari sisi politik, dia menuturkan bahwa politik mampu menimbulkan perselisihan dan pertentangan diantara rakyat. "Politik itu asalkan tahu, hasilnya menang atau kalah. Meski politik dan demokrasi diperlukan, ada sisi baik dari politik agar rakyat bisa memilih pemimpin yang dikehendaki,"jelasnya.
Namu n, kata SBY, jika hanya politik yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, maka di sisi lain, ekonomi bakal terancam. Dia menuturkan, ekonomi bisa mengalami kehancuran. Apalagi, ekonomi menganut prinsip untung dan rugi. "Bisnis juga menimbulkan jarak diantara masyarakat. Karena itu, kalau kehidupan di negara hanya diwarnai oleh bisnis, juga tidak baik. Padahal, kita ingin kehidupan di Indonesia yang damai, teduh dan penuh toleransi,"ujarnya.
Untuk itu, SBY menuturkan demi membangun "apa yang dinamakan the good society, seni dan budaya harus menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberadaan seni dan budaya mampu menjadikan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang. "Itu semua biasanya tidak ditemukan dalam dunia politik dan bisnis. Kehalusan budi dan kasih sayang serta kedamaian justru tumbuh di dunia seni dan budaya. Karena itu, menjadi tugas moral bagi kita semua untuk memberikan ruang terhormat dan cukup bagi berkembangnya dunia seni dan budaya di negara kita,"paparnya.
Terkait ajang perlombaan tersebut, SBY memaparkan bahwa karya yang ditampilkan para peserta luar biasa. Dia menilai seluruh peserta layak menjadi pemenang. "Pak SBY bangga, Pak SBY bersyukur, Pak SBY senang melihat bakat dan karya dari anak-anak sekalian. You are the champions."Membanggakan," kata SBY.
Lomba Cipta Seni Pelajar 2014 menghasilkan 42 pemenang dari lima kategori dan tiga pemenang untuk bidang fotografi. "Lomba terbagi dalam lima kategori, yaitu Cipta Puisi, Seni Lukis, Desain Motif Batik, Membatik pada Kain Mori, dan Cipta Lagu. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-69 Kemerdekaan RI ini diikuti 231 anak-anak dari seluruh provinsi di Indonesia. Penyelenggaraan kali ini juga berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, menandai berakhir pemerintahan SBY, Kemendikbud memberikan beasiswa kepada seluruh peserta lomba. (ken)