SBY Inginkan Kabinet Kerja
Kamis, 16 Juli 2009 – 19:22 WIB
Yang pasti, lanjut Anas, siapapun dan dari partai manapun orang-orang yang akan mengisi kabinet, tidak dibenarkan untuk mematikan ruang dan gerak oposisi. Sebab, pemerintahan dinilai akan bisa berjalan secara baik dan efektif, apabila parlemen secara kongkrit bisa dijadikan mitra dialog pemerintah.
Ditanya soal ada atau tidaknya hasrat dari PD untuk mengajak PDI Perjuangan dan Golkar duduk di kabinet, Anas Urbaningrum tidak memberi jawaban secara tegas. Dia hanya bertutur bahwa modal politik Partai Demokrat di DPR sebanyak 57 persen dinilai sudah cukup memadai.
"Presiden tidak boleh dikungkung hak-hak proregratifnya dalam menyusun kabinet, atas dasar apapun. Termasuk alasan koalisi atau mengajak partai lain bergabung dengan Fraksi Partai Demokrat di DPR," ujar Anas menegaskan. (fas/JPNN)