SBY Konpers soal Dokumen Kasus Munir, Desmond: Kalau A O A O Ngapain...
jpnn.com - JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau buka-bukaan terkait dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Munir Said Thalib.
Namun tak semua pihak mengapresiasi langkah sosok yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu menggelar konferensi pers (konpers). Kritik juga datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa.
Dia mempertanyakan maksud dari langkah SBY itu. "Buka-bukaan untuk apa? Apakah itu akan menyelesaikan masalah?" ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10).
Jika ingin melakukan klarifikasi soal keberadaan dokumen TPF Munir, dia meminta agar dijelaskan secara gamblang. Sebab, jika mengatakan ingin buka-bukaan, perlu diperjelas apakah dokumen yang hilang itu hanya di Setneg, atau memang hilang juga di TPF.
Jika kehilangan di TPF, artinya di Setneg juga hilang begitu juga di Kejaksaan. "Siapa yang menghilangkan harus bertanggungjawab. Nah, SBY jelaskan hilang ini keseluruhan atau dia cuma bela diri nggak jelas?" sindir Desmond.
Menurut aktivis korban penculikan 1998 itu, SBY baru punya kapasitas untuk menjelaskan jika memang dia merasa bertanggung jawab terkait keberadaan dokumen tersebut.
"Kalo dia (SBY) jawabnya a..o..a..o.. tapi dokumennya masih ada, ngapain juga dia ngomong," tegas Desmond.
Katanya, SBY hanya perlu mengeluarkan satu kalimat saja, "SBY ngomong bahwa dokumen aslinya masih ada di TPF. Silakan Setneg minta lagi ke TPF. Kan nggak ada masalah," pungkas politikus Gerindra itu. (dna/jpg/jpnn)