SBY: Tak Boleh Tunggu Buruh Tuntut Keadilan
Perayaan Imlek Nasional, Ajak Dunia Usaha AdilSabtu, 04 Februari 2012 – 06:12 WIB
Dalam bagian lain sambutannya, SBY menyebut, perayaan tahun baru Imlek bukan hanya menjadi milik umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa. Namun menjadi pesta rakyat di seluruh pelosok tanah air. Misalnya dengan atraksi barongsai, aneka ragam lampion, dan beragam asesori budaya etnis Tionghoa.
Menurut SBY, hal itu menunjukkan kuatnya kebersamaan sebagai bangsa yang multikultural. "Persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa, tidak boleh terganggu dan tidak boleh terpisahkan oleh perbedaan etnis dan perbedaan agama yang kita yakini," tandasnya.
Selain itu, sikap saling menghormati dan tenggang rasa harus dikedepankan. "Di antara sesama warga bangsa, tidak boleh ada yang merasa lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih penting. Sebesar apapun perbedaan kita sebagai manusia, kita tidak boleh menyebarkan kebencian, apalagi dengan menggunakan kekerasan," ujar SBY. (fal)