SBY Tetap di Atas Mega-Prabowo
Meski Tingkat Kepuasan MAsyarakat Terus MenurunJumat, 03 September 2010 – 05:15 WIB
Sementara Effendi Ghazali mengatakan, saat ini masyarakat memang tengah dibayangi disonansi kognitif (kebimbangan). Pasalnya, di satu sisi masyarakat tak ingin ada amandemen UUD 1945 agar presiden bisa dipilih kembali hingga tiga periode. Tapi di sisi lain, harus diakui masyarakat pun belum menemui figur lain selain SBY. ”Tapi jika amandemen UUD 1945 tetap dipaksakan, yang rugi adalah SBY. Karena meskipun akhirnya itu lolos, daya tolak terhadap SBY akan sangat tinggi,” ulas Ghozali.(dil/jpnn)