Schumi Belajar Pentingnya Kalah
Jumat, 05 Oktober 2012 – 11:57 WIB
Ini selaras dengan kabar yang beredar, bahwa Mercedes akhirnya memilih Hamilton karena tak sabar menunggu keputusan Schumi.
Kata Schumi, dia memang sempat lama gamang. Baru ketika Mercedes mengontrak Hamilton, hatinya jadi mantap. "Ketika itu saya tidak yakin dengan diri sendiri. Kadang dalam hidup ini, takdir bisa berkembang dengan sendirinya. Dan itu yang terjadi. Semua terjadi tanpa membuat saya merasa sakit hati maupun menyesal," aku pembalap 43 tahun itu.
Masalah motivasi, tegas Schumi, merupakan yang utama. "Saya dulu bilang ketika kali pertama pensiun pada 2006, bahwa baterai saya sudah habis. Sekarang, baterai saya sudah berada di zona merah. Saya tidak yakin saya bisa menge-charge-nya lagi. Saya merasa, sekarang waktunya untuk merasakan kemerdekaan lagi," tuturnya.