Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebaiknya Ada Anak Raja Mau Berhadapan Dengan Gibran di Pilkada Solo

Selasa, 28 Juli 2020 – 21:19 WIB
Sebaiknya Ada Anak Raja Mau Berhadapan Dengan Gibran di Pilkada Solo - JPNN.COM
Gibran Rakabuming Raka mengayun cangkul. Foto: Instagram gibran_rakabuming

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan demokrasi di Indonesia bakal cedera jika putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hanya berhadapan dengan kotak kosong pada Pilkada Solo 2020.

"Sebenarnya kotak kosong ini jelek bagi citra Jokowi. Kotak kosong itu juga mencederai demokrasi. Masa enggak ada yang lain," ujar Pangi kepada jpnn.com, Selasa (28/7).

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini pun kemudian mendorong partai-partai yang memiliki kursi di luar PDI Perjuangan, mau mencoba mengusung calon lain dengan cara berkoalisi.

Misalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan PAN dan beberapa partai politik lain yang memiliki kursi.

Jangan malah ramai-ramai ikut mendukung Gibran.

"Ini kan pertama kali dalam sejarah, anak presiden aktif maju sebagai wali kota. Dalam hal ini tidak ada masalah, tak ada pelanggaran regulasi, hanya tingkat kepatutan. Cuma yang agak cacat itu, kotak kosong," katanya.

Pangi kemudian mendorong ada tokoh Solo yang maju lewat jalur independen, kalau memang tidak ada lagi partai politik yang bisa diharapkan mengusung pasangan calon lain.

"Maju lewat jalur independen juga kan bisa. Mudah-mudahan masih ada peluang untuk Solo. Cuma yang maju sebaiknya jangan orang biasa. Di Solo kan ada kerajaan, tentu ada raja atau putra-putri raja. Sebaiknya mereka yang maju," katanya.

Citra Jokowi juga bakal rusak jika hanya kotak kosong yang menghadapi Gibran di Pilkada Solo 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News