Sebaiknya Media Pakai Nama Hamengku Buwono X, Bukan HB Ka 10
Bersamaan dengan itu, Pangeran Notokusumo, adik lain ibu dari HB II juga dilantik menjadi Pangeran Paku Alam, lepas dari kasultanan. Notokusumo dan HB III dinilai membantu Raffles dalam penyerbuan ke keraton.
Selain mendongkel HB II, Raffles membawa ribuan naskah babad dan serat ke Inggris. Kini setelah 207 tahun berada di Inggris, beragam naskah itu diserahkan kembali ke keraton.”Diserahkan dalam bentuk digital,” katanya.
Simposium berlangsung di Hotel Royal Ambarrukmo pada 5-6 Maret. Acara dibuka dengan Beksan Jebeng karya HB I. Dilanjutkan pidato pembukaan oleh HB X. Selama dua hari, diskusi dikemas dalam empat topik. Yakni, sejarah, sastra, seni, dan sosial budaya.
Pembicaranya, antara lain, sejarawan dan penulis buku Pangeran Diponegoro, Peter Carey, Annabel Teh Gallop (kurator, perwakilan dari British Library), Roger Vetter (peneliti Gamelan Jawa dari Amerika Serikat), serta sejumlah akademisi dari berbagai universitas di Indonesia.
GKR Bendara menambahkan, puncak acara berupa pameran naskah Keraton Jogja yang diadakan di Bangsal Pagelaran. Pameran berlangsung sebulan penuh, dari 7 Maret-7 April mendatang.
Naskah-naskah fisik yang dipamerkan merupakan koleksi warisan HB V. Antara lain babad, serat, dan cathetan warni-warni dari perpustakaan keraton KHP Widyabudaya. Sedangkan teks-teks bedhaya, srimpi, pethilan beksan serta cathetan gendhing dari koleksi KHP Kridhamardawa.
Berbagai koleksi dari Bebadan Museum Keraton Jogja ikut dipamerkan guna mendukung visualisasi naskah. Selain pameran naskah berbentuk fisik, beberapa naskah digital dari British Library akan ditampilkan.
”Semua kegiatan itu diselenggarakan sebagai bukti selama ini kami tidak berdiam diri,” tegas putri bungsu sultan yang punya nama kecil GRAj Nurastuti Wijareni ini.