Sebanyak 2.200 Mitra Binaan LPEI Siap Melakukan Ekspor
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank hingga Oktober 2020 telah menyalurkan pembiayaan ekspor senilai Rp92 Triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp18,7 Triliun yang telah diberikan pemerintah.
Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI Rabu (18/11) menyampaikan selain pembiayaan pihaknya juga telah menyalurkan penjaminan senilai Rp9,4 Triliun dan asuransi Rp9,3 Triliun.
Selain itu, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam hal peningkatan ekspor, LPEI mampu melahirkan 59 eksportir baru dan 2.200 UKM binaan yang siap untuk melakukan ekspor.
“Dari Rp18,7 Triliun PMN yang telah diberikan oleh pemerintah yang terdiri dari Rp12,5 Triliun Penugasan Umum dan Rp6,2 Triliun, Pembiayaan Ekspor yang disalurkan adalah Rp92 Triliun, Penjaminan Ekspor Rp9,4 Triliun, Asuransi Rp9,3 Triliun, dan penciptaan 59 Eksportir baru.
Pembiayaan Ekspor ini juga berkontribusi 14,6% terhadap Ekspor Barang Indonesia,” jelas James Rompas.
Pembiayaan yang telah diberikan tersebut juga diikuti oleh perbaikan kinerja yang dilakukan. Non-Performing Loan (NPL) neto per Oktober 2020 telah mengalami perbaikan menjadi 11,8% dengan Coverage Ratio 77,1%.
Selain itu, LPEI juga mampu membukukan laba bersih senilai Rp234 Miliar dan diproyeksikan menjadi Rp251 Miliar di akhir Desember tahun ini.
Selain aspek finansial, LPEI juga telah mengukur Dampak Ekonomi dan Sosial atas Pembiayaan tersebut.