Sebelas Rumah Terbakar, Warga Mengungsi di Balai Desa
jpnn.com - PEKANBARU - Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kota Pekanbaru. Kali ini sembilan unit rumah petak dan dua rumah bulatan di Jalan AMD, Gang AMD VII, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh ludes dilalap si jago merah, Jumat (24/10) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto kepada Riau Pos (Grup JPNN.com) mengatakan, akibat kebakaran itu setidaknya ada 11 rumah yang terbakar yakni enam rumah petak milik Nur boru Manurung, tiga rumah petak dan satu rumah bultan milik Napitupulu, serta satu rumah bulatan milik Purba. Untuk penyebab kebakaran, pihaknya menduga berasal dari korsleting listrik.
"Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik, karena saat kejadian penghuni rumah tidak ada di lokasi karena seluruhnya sedang bekerja. Dari kejadian tersebut juga ikut terbakar satu unit sepeda motor. Untuk kerugian juga masih dilakukan pendataan, diperkirakan mencapai ratusan juta, rupiah," kata Kapolsek.
Lebih lanjut dikatakan Kapolsek, untuk sementara korban kebakaran diungsikan di balai desa kelurahan setempat sembari menunggu bantuan dari pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini melalui Dinas Sosial.
"Korbannya masih kami data, nantinya juga akan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengajukan bantuan. Beberapa alat bukti di lokasi juga telah kami amankan untuk membantu proses penyidikan," kata Kapolsek.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Ismail, saat itu ia sedang berada di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Tiba-tiba saja ia mendengar suara teriakan meminta pertolongan bahwa sedang terjadi kebakaran. Sontak Ismail beserta keluarga kemudian keluar dan melihat kobaran api sudah membesar disertai kepulan asap yang membumbung tinggi dari arah enam rumah petak yang terbuat dari papan milik Nur boru Manurung.
Karena panik api telah membesar dan kondisi rumah yang berdekatan, Ismail bersama warga lainnya sempat berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena sore itu kondisi angin kencang dan bangunan yang terbakar terbuat dari papan, dengan cepat api merambat dan membakar dua petak rumah lainnya dan juga satu rumah bulatan yang berada disampingnya.
"Begitu saya keluar, api sudah membesar dari arah enam rumah petak yang terbuat dari papan," kata Ismail.