Sebuah Keajaiban Bernama Leicester City
jpnn.com - LEICESTER - Dongeng tentang keajaiban Leicester City masih berlanjut. Meski sedang terpuruk di Premier League, tim racikan Claudio Ranieri itu mulus di Liga Champions.
Di liga lokal, Leicester yang berstatus juara bertahan kini berada di peringkat 14 klasemen sementara hingga 12 pekan Premier League. Namun di Liga Champions, hhmmmm...
The Foxes, julukannya, baru saja memastikan lolos ke fase 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup G setelah mengalahkan Club Brugge 2-1, King Power Stadium, Rabu (23/11) dini hari WIB.
Kemenangan ini memastikan Leicester meraih empat kemenangan dari lima laga di ajang ini. Belum pernah kalah.
Claudio Ranieri pun mengakui bahwa konsentrasi tim memang lebih ke Liga Champions dalam beberapa bulan terakhir.
"Mungkin kami memang lebih berkonsentrasi kepada Liga Champions," ujarnya pada konferensi pers.
"Tapi, dengan status menjadi juara grup, penting bagi kami untuk kembali comeback dan tampil maksimal di Premier League," tambah dia.
Sang manajer sangat bangga dengan raihan istimewa ini. Bagaimana tidak, ini adalah musim debut Leicester di ajang Liga Champions.
"Saya turut bahagia kepada klub, chairman, para pemain dan fans. Kami berada dalam petualangan selanjutnya. Saya tak tahu pasti akan kemana tapi antusiasme ini sangat besar," jelas Ranieri.