Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebulan, Blitar Kirim 297 TKI ke Luar Negeri

Selasa, 29 November 2016 – 23:55 WIB
Sebulan, Blitar Kirim 297 TKI ke Luar Negeri - JPNN.COM
TKI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BLITAR-- Saat ini Blitar tetap menjadi gudang penyuplai tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri (LN).

Meski ada moratorium pengiriman tenaga kerja, hal itu tak membuat nyali para pencari kerja menciut.

Bahkan, tahun ini jumlahnya meningkat dibanding 2015. Berdasar database tenaga kerja legal atau sesuai prosedur di dinas tenaga kerja dan transmigrasi (disnakertrans), ada ribuan tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Blitar.

Tercatat, ada 3.275 tenaga kerja. Nah, dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya bekerja di sektor informal atau pembantu rumah tangga (PRT).

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar Herman Widodo yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Pelatihan, dan Produktifitas Tenaga Kerja Yudi Priyono mengakui, ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Meski, persentasenya tidak signifikan.

"Peningkatannya berkisar 3 persen. Untuk 2015, TKI asal Kabupaten Blitar mencapai 2.936 tenaga. Hingga November 2016 atau selama 11 bulan, jumlahnya mencapai 3.275. ada peningkatan sebanyak 339 tenaga," jelasnya. Artinya, dalam sebulan, rata-rata kiriman tenaga kerja ke luar negeri berkisar 297 orang.

Untuk jenis kelamin, lanjut Yudi, yang mendominasi adalah wanita. Dihitung dari lima negara tujuan terbanyak, jumlah TKW mencapai 2.553 orang.

Sementara itu, tenaga kerja laki-laki hanya berkisar 722 orang.

"TKW tampaknya masih men­dominasi. Bahkan, jumlahnya sangat jauh dibanding pekerja laki-laki," ujarnya. (ady/ziz/c5/diq/flo/jpnn)

BLITAR-- Saat ini Blitar tetap menjadi gudang penyuplai tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri (LN). Meski ada moratorium pengiriman tenaga kerja,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News