Sebulan OCD, Turun 10 Kilogram
Untuk hasil maksimal, Denda juga ikut fitness. Dia mengaku lebih memilih angkat beban, karena maksimal membakar lemak. Fitness dilakukan selama enam hari dalam seminggu. Biasanya, dalam sehari dia lakukan selama dua jam.
"Sebenarnya ada yang jual obat diet, tapi saya tidak mau mengonsumsi itu. Takut dengan efek sampingnya," terang pria kelahiran Tenggarong, 10 Juni 1992 ini.
Hampir dua tahun menjalani program diet itu, Denda berhasil menurunkan hingga 20 kg, hingga akhirnya menemukan program diet ala Deddy Corbuzier, yakni OCD.
Menurutnya, OCD lebih cepat. Baru memulai dari Agustus lalu, berat badannya sudah turun lagi sebanyak 10 kg. Dia menjelaskan, OCD intinya adalah puasa dengan berbagai macam jendela-jendela makan.
"Ada empat jam jendela makan, enam jam jendela makan, delapan jam, hingga 24 jam," jelas alumnus SMA YPK Tenggarong ini.
Pada minggu pertama, pria penghobi traveling ini mengambil empat jam jendela makan, yakni hanya makan dari pukul 13.00-17.00 Wita, selebihnya dia puasa. Pada jam itu, disebutkan, bisa makan apa saja, baik berlemak dan makanan berat lainnya, dengan catatan tidak berlebihan.
"Di luar jam tadi saya puasa, tapi bisa minum. Asal kalori tidak masuk, karena satu kalori saja pasti akan gagal," ungkapnya.
Berangsur-angsur, Denda berpindah, minggu kedua pilih enam jam jendela makan. Hingga sekarang, dia sudah terbiasa yang 24 jam jendela makan.