Sebulan Penuh, BKN PDIP Bakal Isi Ramadan dengan Habaib dan Ulama Kondang
jpnn.com, JAKARTA - Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan meluncurkan program Inspirasi Ramadan untuk mengisi bulan puasa.
Dalam program ini, BKN akan menampilkan gelar wicara melalui kanal BKN PDI Perjuangan selama 30 hari saat menjelang waktu berbuka puasa dan sahur.
Kepala BKN PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan pihaknya akan mengulas tentang nilai Islam serta khidmat para ulama besar di Indonesia yang sesuai dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang bernapaskan Pancasila.
"Kami ingin menunjukkan sekaligus kembali mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang terdiri dari semua kalangan, mulai dari kalangan milenial sampai generasi baby boomer bahwa berbagai praktik kebudayaan, tradisi yang ada di berbagai daerah di Indonesia, yang itu semua bernapaskan Pancasila, karena nilai kegotongroyongan dan kebangsaan itu tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam," ujar Aria Bima dalam siaran pers, Senin (4/4).
Anggota Komisi VI DPR RI itu menyampaikan para ulama khos bahkan mendukung nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Aria Bima menjelaskan keseluruhan rangkaian acara "Inspirasi Ramadhan" total berjumlah 60 episode yang mengombinasikan gelar wicara bernuansa akademis, tetapi dikemas santai dengan diselingi pertunjukan musik daerah.
Narasumber yang didatangkan beragam, mulai dari ulama seperti Ketua PBNU Gus Yahya Cholil Staquf, Gus Muwafiq, Gus Yasin, Tuan Guru Badjang, Cak Nun, akademisi seperti Dr. Sukidi, Ustaz Ahmad Baso, Ustaz Zainul Milal Bizawie, hingga Dr. Ginandjar Ahmad. Ada juga habaib seperti Habib Hamid bin Ja'far Al-Qadri.
"Kami hadirkan untuk menjelaskan secara jernih setiap isu dan tema bahasan di setiap talkshow. Kami ingin ada perwakilan dari setiap daerah dan kelompok, karena bangsa ini bangsa yang beragam, jadi narasumbernya pun harus beragam. Untuk host, kami hadirkan mulai dari kader milenial hingga anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan," tutur Aria Bima. (tan/jpnn)