Sebut Pernyataan Istana Sumbang, Presiden Mahasiswa UB: Jokowi Juga Partisan
jpnn.com - Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Rafly Rayhan Al Khajri menanggapi keras pernyataan Istana yang menganggap kemunculan kritik oleh banyak civitas akademika adalah strategi partisan menjelang Pilpres 2024.
Rafly menilai pernyataan istana yang disampaikan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana, sumbang dan berusaha menghindar dari framing Jokowi yang juga partisan dengan mendukung paslon tertentu.
"Istana lupa bahwa Jokowi juga partisan. Pernyataan itu tidak lebih dari sekadar upaya penyangkalan istana terhadap demokrasi yang telah dirusak oleh Jokowi," ujar Rafly dikutip dari siaran persnya, Sabtu (3/1).
Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah universitas seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan civitas academika Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menyebut perbedaan pendapat, perspektif, dan pilihan politik adalah sesuatu yang sangat wajar dalam demokrasi. Terlebih pada tahun politik, menjelang pemilu, pertarungan opini pasti terjadi.
Ari juga menyampaikan bahwa akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang sengaja mengorkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral.
"Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik. Namun, ada baiknya kontestasi politik, termasuk dalam pertarungan opini, dibangun dalam kultur dialog yang substantif dan perdebatan yang sehat," tutur Ari Dwipayana dikutip dari Antara.
Nah, Rafly mengatakan kontestasi politik yang sehat sudah tidak mungkin terjadi lagi apabila Presiden Jokowi terus menginfiltrasi proses demokrasi yang berpotensi membunuh demokrasi.